Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Rabu, 14 Oktober 2009

FILOSOFI DUA MATA PISAU

(Sebuah oleh-oleh dari Asrama Paskibraka)

Dalam Paskibraka pembinaan dan pelatihannya sering di istilahkan seperti pisau bermata dua. Filosofi pisau bermata dua sangat dalam maknanya, dan harus terus menerus dikembangkan karena merupakan suatu bentuk pembinaan untuk pengembangan diri anggota Paskibraka. Yang dimaksud pisau bermata dua adalah pisau yang tajam dikedua sisinya dan dapat dipergunakan dengan kualitas yang sama baik.
Tajamnya pisau disatu sisi adalah mempersiapkan Paskibraka untuk melaksanakan tugas pengibaran Bendera Pusaka dalam puncak HUT Proklamasi Kemerderkaan Republik Indonesia, tetapi sisi tajam lainnya adalah pembentukan karakter (Character Building) bagi anggota Paskibraka.
Pembinaan Paskibraka hal yang paling utama adalah pembentukan karakter yang berjiwa merah putih, kenapa pembinaan karakter lebih diutamakan karena hal ini sesuai dengan syair lagu Indonesia Raya yaitu : "Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya". Dari urutan syair tersebut sangat jelas bahwa pembentukan karakter harus didahulukan, bukan pembentukan badan/phisik. Kalimat Bangunlah Jiwanya adalah pembangunan jiwa/karakter Paskibraka yaitu berjiwa merah putih, siap mengabdi dan berbakti bagi negara Indonesia. Bangunlah badannya adalah pengembangan diri secara personal setiap anggota Paskibraka dan tahap awal jangka pendeknya adalah bertugas sebagai Pengibar Duplikat Bendera Pusaka.

Dari pengertian tersebut maka dalam pembinaan dan pelatihan paskibraka harus selalu diarahkan untuk membentuk karakter. Saat latihan lapangan maka para pelatih dan pembina harus benar-benar memahami metode latihan yang diberikan, sehingga tujuan pembinaan karakter berjalan secara pararel dengan latihan baris berbaris dan tata upacara. Oleh sebab itu segala bentuk latihan yang tidak selaras harus dikaji ulang dan disinkronkan dengan program yang benar. Pelatihan Paskibraka yang diterapan salah didaerah-daerah dengan bumbu kekerasan yang lebih mengedepankan metode hukuman phisik seperti push up, squat jam, dan kekerasan lainnya, sudah saatnya dihapuskan. Apabila ada purna paskibarka yang masih melatih dengan metode kekerasan tersebut, maka layak dipertanyakan dan diragukan kualitas karakternya sebagai seorang purna Paskibraka. Latihan dengan bumbu kekerasan ini tidak sesuai dengan tujuan mulia pembinaan paskibraka yaitu membentuk karakter yang berjiwa merah putih. Kekerasan phisik hanya akan menimbulkan sakit hati dan dendam yang tidak berkesudahan dan tidak akan memberikan hasil yang baik.

Latihan Paskibraka memerlukan suatu sikap yang tegas. Ketegasan adalah sangat berbeda dengan kekerasan, karena dalam melatih seorang pelatih harus tegas dan tidak pilih kasih dalam memberikan pelatihan sesuai aturan yang berlaku, karena dengan ketegasan akan terbentuk suatu sikap disiplin pribadi dari setiap anak didik. Pelatih harus tegas untuk mengatakan mana yang benar dan mana yang salah sesuai aturan yang berlaku tetapi bukan aturan yang sesuai dengan pribadi pelatih melainkan peraturan yang baku. Dengan disiplin maka akan memudahkan dalam memberikan materi-materi lainnya, karena dalam sikap disiplin tersebut terkandung suatu sikap menghargai dan menghormati dari hati sanubari setiap anggota paskibraka. Disiplin waktu adalah suatu sikap untuk menghargai waktu dan orang lain yang harus ditemui. Sikap disiplin diri yang akan membawa kebaikan dan sikap profesional didalam berkarya dimasyarakat.

Dengan pembentukan karakter yang baik diharapkan akan muncul generasi muda yang mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi serta siap untuk memberikan dharma baktinya kepada ibu pertiwi. Sebagai calon-calon pemimpin di masa yang akan datang, maka anggota paskibraka harus mau untuk terus mengembangkan diri sehingga benar-benar memahami filosofi jiwa merah putih yang telah ditanamkan sejak menjadi anggota paskibraka. Dari anggota Paskibraka diharapkan lahir pemimpin-pemimpin bangsa yang berkarater, baik dari segi intelektual, integritas dan budi pekerti yang luhur sesuai dengan ajaran agama dan norma-norma masyarakat yang berlaku.

Wassalam
(09)

FATWA CINTA SANG RAJA

"Tidak ada Prajurit jelek kalau Pemimpin baik. - Anonim"

"Salah satu cara memecahkan masalah adalah jangan memulai dengan mempersoalkan bagaimana masalah itu terjadi, tetapi mulailah dengan bagaimana masalah tersebut dapat terselesaikan. - Anonim"

"Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. - Robert Hall"

"Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran. - Corrie Ten Boo"

KATA-KATA MOTIVASI

BUAT YANG LAGI “PATAH SEMANGAT DAN BOSAN HIDUP” MUDAH2 HAN KATA2 MOTIVASI INI BERGUNA BUAT KALIAN YA!!


BESI BATANGAN DIGOSOK MENJADI JARUM
selama kita memiliki kemauan
keuletan dan keteguhan hati
besi batangan pun bila digosok terus menerus
pasti akan menjadi sebatang jarum..
miliki keteguhan hati..

BATU PENGHALANG DI JALAN
dibalik setiap batu penghalang
pasti ada hikmah yang tersembunyi
dan selalu ada pelajaran yang dapat
mematangkan mental kita
hadapi dengan berani setiap..
batu penghalang

JANGAN TAKUT PERNAH MENYESAL
jangan takut mencoba!!
jangan takut memulai!!
bila telah diperjuangkan
dengan sungguh-sungguh
hasilnya sukses atau gagal
sesungguhnya semangat perjuangan itu
telah memiliki nilai kesuksesan tersendiri..
jangan pernah menyesal!!

KEBIASAAN YANG DI ULANG
kebiasaan yang terlatih
akan melahirkan keahlian
mari pelihara dan kembangkan
kebiasaan berpikir sukses..
bersikap sukses..sehingga terbentuk..
karakter sukses yang akan membawa
kita pada puncak kejayaan..

MIMPI SANG RAJA
ketrampilan berkomunikasi
secara baik dan positif merupakan
syarat mutlak bagi setiap orang
yang ingin meraih kesuksesan
dalam bidang apapun yang digeluti..

Selasa, 13 Oktober 2009

Kata – kata Motivasi

by Deni Frayoga

Kata -kata Motivasi oleh Ilmuwan

Orang yang bercita-cita tinggi adalah orang yang menganggap teguran keras baginya lebih lembut daripada sanjungan merdu seorang penjilat yang berlebih-lebihan.

- Thales -

Setelah menua, Thales ditanya tentang keadaannya. Dia menjawab, “Beginilah, aku mati secara perlahan-lahan.”

Derajat kebaikan seorang hamba yang paling tinggi adalah yang hatinya dapat terpuaskan oleh Tuannya Yang Mahabenar sehingga dia tidak membutuhkan perantara antara dirinya dengan Tuannya itu.

- Pythagoras -

Pythagoras mengundang teman-temannya untuk makan, tetapi ternyata pembantunya melalaikan perintahnya dan tidak menyiapkan makanan. Saat teman-temannya datang, dia tidak panik, malah tertawa. Dia berkata, “Hari ini telah kita dapatkan hal-hal yang lebih mulia daripada alasan pertemuan kita ini, yaitu menahan kemurkaan, menguasai kemarahan, menggenggam kesabaran, dan menghiasi diri dengan kelembutan.”

Wahai anak muda, jika engkau tidak sanggup menahan lelahnya belajar, engkau harus menanggung pahitnya kebodohan.

- Pythagoras -

Janganlah sekali-sekali engkau mempercayai kasih sayang yang datang tiba-tiba, karena dia akan meninggalkanmu dengan tiba-tiba juga.

- Pythagoras -

Pilih olehmu menjadi pihak yang kalah tapi benar. Dan janganlah sekali-sekali engkau menjadi pemenang tetapi zalim.

- Pythagoras -

Jangan membanggakan apa yang telah engkau lakukan hari ini, sebab engkau tidak akan tahu apa yang akan diberikan hari esok.

- Pythagoras -

Sokrates dicela karena makan terlalu sedikit, maka dia menjawab,”Aku makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.”

Diceritakan kepada Sokrates, “Penduduk kota menertawaimu.” Dia menjawab, “Semoga tawa mereka itu semakin menyempurnakan diriku.”

Ada seorang raja yang berkata kepada Sokrates,”Apa yang membuatmu tidak mau menghadapku padahal engkau adalah budakku?” Sokrates menjawab,”Jika engkau jujur kepada dirimu, engkau pasti mengerti bahwa aku bukanlah budakmu.” Raja bertanya, “Bagaimana bisa begitu?” Sokrates menjawab, “Pernahkah engkau mengetahui bahwa diriku melakukan sesuatu atas dasar dorongan nafsu dan marah?” Raja menjawab, “Tidak.” Sokrates bertanya lagi, “Pernahkah engkau begitu?” Raja itu menjawab, “Pernah.” Sokrates berkata, “Saya menguasai nafsu dan marah, sementara keduanya menguasaimu. Jadi engkau adalah Budak dari budakku.”

Lalat mencari dan menempel pada tempat-tempat kotor dan menjauhi tempat-tempat yang sehat. Begitu juga orang-orang yang jahat. Mereka mencari kejelekan-kejelekan orang lain lalu menyebarkannya dan menyembunyikan kebaikan-kebaikan orang lain dan tidak mau menyebutkannya.

- Sokrates -

Lidah yang menyebut Allah tidak pantas dipakai untuk menyebut kata-kata nista.

- Sokrates -

Malapetaka menimpa binatang selain manusia karena mereka tidak dapat berbicara, dan menimpa manusia karena mereka terlalu banyak berbicara.

- Sokrates -

Bertutur-katalah yang baik atau lebih baik diam.

- Muhammad (salla-Allahu’alayhi was salaam) -

Jika engkau menginginkan kebaikan, segeralah laksanakan sebelum engkau mampu. Tetapi jika engkau menginginkan kejelekan, segeralah hardik jiwamu karena telah menginginkannya.

- Sokrates -

Siapa orang yang paling rendah derajatnya? Sokrates menjawab, “Orang yang tidak percaya pada siapa pun dan tidak dipercaya oleh siapa pun.” Dan siapakah orang yang paling nista? Sokrates menjawab,”Orang yang dimintai maaf tapi tidak mau memaafkan.”

Jika orang yang tidak tahu tidak berbicara, maka perselisihan pasti hilang.

- Sokrates -

Kesejahteraan memberikan peringatan, bencana memberikan nasihat.

- Sokrates -

Mengapa engkau tidak mengkhwatirkan matamu yang terlalu banyak membaca? Sokrates menjawab,”Jika aku dapat menyelamatkan mata hatiku, maka aku tidak akan mempedulikan sakit mataku.”

Sokrates melihat seseorang sedang memukuli pembantunya dengan penuh kemarahan. Sokrates bertanya pada orang itu,”Mengapa engkau memukulinya? Orang itu menjawab,”Dia telah melakukan kesalahan yang sangat besar.” Sokrates berkata, “Jika semua orang yang telah engkau perlakukan dengan salah engkau ijinkan untuk menghukum dirimu, pasti engkau akan segera meninggalkan kezaliman ini.”

Orang yang takjub kepada dirinya sendiri, dia melihat di dalam dirinya sesuatu yang lebih indah dari kenyataannya -walaupun sebenarnya dia sangat lemah lalu dia bergembira karenanya.

- Sokrates -

Kamis, 08 Oktober 2009

Resensi

MERESENSI BUKU PENGETAHUAN
Peresensi : Fitri Nur Millah ( Vhiet Zhou )
Kelas : XII Sosial 2
SMANDA

APABILA IMAN TETAP BERTAHAN

Judul : Apabila Iman Tetap Betahan
Penulis : Muhammad Tholhah Hasan
Penerbit : CV. Diva Pustaka , Jakarta Utara
Tahun terbit : 2007
Tebal : x + 160


Tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui sebelumnya , bagaimana dan kapan iman akan datang dan memasuki hati atau jiwanya. Bagaimana iman akan menyentuh bagian paling dalam dari perasaan dan naluri manusia , sehingga memunculkan suatu keyakinan dan kekuatan yang dapat mempengaruhi pandangan , sikap , perilaku dan kemauan seseorang yang sulit dibayangkan sebelumnya .
Muhammad Tholhah Hasan , setelah selama kurang lebih 2 tahun menjabat sebagai Menteri Agama RI mendapat banyak kesempatan dialog dengan para ulama di dalam maupun luar negeri. Bahkan dengan para agamawan dan ilmuwan di luar islam. Beliau menjadi sangat tertarik dengan posisi “iman” dalam kehidupan seseorang maupun masyarakat .
Ternyata iman itu betul – betul merupakan suatu potensi rohani yang banyak sekali berperan mempengaruhi pandangan , sikap , dan perilaku manusia . Dan sejarah perkembangan agama – agama menguatkan pendapat tersebut .
Dalam agama islam , Iman merupakan hidayah tertinggi yang diberikan Allah kepada hamba – hamba-Nya, dan itu merupakan hak mutlak Allah sendiri , tidak dapat direkayasa oleh orang atau kekuatan lain. Sedangkan orang atau pihak lain termasuk para Nabi dan Rosul hanya dapat memberikan informasi dan ajakan saja menuju keimanan tersebut, tetapi tidak mampu memberikan hidayah iman kepada siapapun.
Iman yang telah diterima oleh jiwa manusia itu kadanhkala mengalami penyusutan, pengurangan dan bahkan kemusnahan, karena tidak adanya perawatan dan penjagaan yang baik dari berbagai virus yang mengancamnya, seperti kemusyrikan, kemurtadan, kekufuran, kemaksiatan, dan lain – lain. Tetapi sebaliknya , iman itu juga dapat mengalami perkembangan, penyegaran, penyuburan dan penguatan, karena adanya dukungan amal perbuatan yang shalih, adanya upaya rohani yang intensif berupa taubat, syukur, sabar, murah hati, istiqomah, dzikir, zuhud dan lain – lain.
Kelebihan yang akan nampak ketika membaca buku religi ini adalah bahwa bagaimana penulis mampu menyajikan sebuah bacaan yang berbeda dan menarik mengenai deskripsi iman , bagaimana hidayah iman mampu memasuki hati danjiwa seseorang , bagaimana lunturnya keimanan seseorang , bagaimana seseorang tengah merasakan pengurangan atau penguatan iman , dan masih banyak bahasan tentang iman lain yang disajikan buku ini .
Selain itu pula , penulis selalu menyisipkan firman allah , sabda rosul ataupun hadist dalam setiap subbab atau pembahasannya. Juga menunjukkan pula kisah – kisah nyata pada masa ke-Nabian ke dalam bahasannya . Hal ini yang menjadi nilai tambah keunggulan buku ini dibandingkan dengan buku – buku Religi yang lain . Sehingga membuat para pembaca menjadi lebih mudah menagkap maksud yang tertuang dalam buku tersebut .
Apabila bangsa Indonesia mendambakan dirinya menjadi bangsa yang beriman dan bertaqwa , tentunya tidak cukup hanya dengan menyatakan “Berke-Tuhanan Yang Maha Esa” saja , tanpa didukung dengan ketaatan beribadah , keistiqomahan beramal shaleh , serta menjauhkan diri dari perbuatan durhaka , dari dosa – dosa individual , dari dosa – dosa social dan dari dosa – dosa structural . Maka dengan hadirnya buku ini , diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk tetap istiqomah dalam keimanannya . Sehingga menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangas yang beriman dan bertaqwa, selain itu pula menjadi bangsa yang maju di bidang IPTEK dan lainnya. Amin

Kamis, 01 Oktober 2009

MENGGAPAI CITA-CITA

Oleh : DENI FRAYOGA
Setiap manusia pasti memiliki cita-cita atau impian, hanya manusia yang tidak normal lah yang tak memiliki impian atau cita-cita.

Memang benar ciata-cita atau impian adalah kunci pertama untuk menaklukan dunia. "Gantungkan cita-citamu setinggi langit itu" adalah pepatah nenek moyang kita. Dengan mimpi kita akan berusaha untuk menggapainya, itu pasti. Tetapi tidak semua orang berusaha untuk menggapai mimpinya tersebut, ya mereka hanya berandai-andai tanpa usaha. Orang seperti ini yang dinamakan gila. Ada juga yang hanya berdoa tanpa usaha, orang ini yang disebut malas. Kata Rosullulloh SAW " Orang yang hanya berdoa tanpa usaha itu malas namanya sedangkan orang yang berusaha tanpa doa itu sombong namanya ". Jadi kita mesti berusaha dan berdoa.

Dalam berusaha kita sering kali mendapat rintangan dan menemukan kegagalan. Banyak orang-orang yang putus asa dan akhirnya impian tersebut hanya menjadi sebuah angan-anagan bukan kenyataan. Tetapi orang-orang yang sabar dan antusias yang berhasil menggapai mimpi tersebut. Kesuksesan itu ditentukan oleh antusias dan kesabaran kita.

"Sukses selalu berhubungan dengan tindakan, orang sukses terus bertindak mereka melakuakan kesalahan-kesalahan, tetapi mereka terus belajar tiada henti"

Selasa, 30 Juni 2009

VISI MISI SMP CISAYONG

VISI: Nuansa religius, Edukatif yang sukses, Cekatan dalam bertindak, Inisiatif dan kreatif, Santun dalam bertindak(NECIS).

MISI:
1. melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang di miliki dengan berlandaskan keimanan dan ketaqwaan.
2. menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif pada seluruh warga sekolah
3. mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat di kembangkan secara lebih optimal.